Jumat, 09 Januari 2009
Rabu, 10 Desember 2008
Junk TV, No!!!
Oleh. Drs. Harun Musa
Direktur Airlangga Broadcast Education, Dosen Entrepreneur dan Komunikasi
Sungguh menarik menyimak keprihatinan KH Salahuddin Wahid, sebagaimana yang dilansir Republika (Jumat, 21/9/07). Di situ Gus Solah menyatakan bahwa motif bisnis tayangan Ramadhan hanya merusak puasa. Hura-hura dan kuis berbau judi masih mendominasi dan belum mengarah pada upaya meningkatkan nilai puasa. Umumnya, televisi masih melihat Ramadhan lebih sebagai peluang bisnis.
Masyarakat pemirsa televisi saat ini, umumnya sedang terkena sihir informasi media siaran TeleVisi yang begitu menggoda dan menghibur, tetapi belum tentu mendidik dan mencerahkan. Bahkan, sangat boleh jadi, TeleVisi dengan kemasan program acaranya saat ini, telah terposisikan sebagai 'agama baru' masyarakat Indonesia. Di antara alasan menjadikan TeleVisi sebagai agama baru adalah karena TV telah cenderung mengambil alih sejumlah ciri dan fungsi sebuah agama, berikut seperti :
Pertama, TeleVisi telah menjadi sesuatu yang sangat dipentingkan dan diutamakan. Nilai pentingnya sebuah TeleVisi dalam rumah tangga telah menjadi kebutuhan dasar secara berjamaah, sebagaiman layaknya sebuah agama. Di samping itu, TV tidak hanya sebagai kebutuhan dasar, tapi telah menjadi simbol prestise, sekaligus aksesori utama.
Kedua, sebagai 'agama baru', TeleVisi dengan program acaranya juga sudah dapat mengatur jadwal seseorang menjadi kegiatan yang bersifat rutin dalam sehari semalam, sebagaimana layaknya kewajiban beribadah secara rutin dari sebuah ajaran agama. Tengoklah, bagaimana para pemirsa mengikuti siaran langsung sepak bola dunia pada dini hari. Mereka rela begadang semalaman dan pada akhirnya kerap meninggalkan kewajiban agama berupa shalat shubuh. Dengan kata lain, saat itu, mereka telah melakukan 'perpindahan' agama.
Ketiga, jika agama mempunyai penyeru yang oleh pengikutnya dijadikan idola dan panutan, maka saat ini pun, TV sudah memiliki ciri tersebut. TeleVisi telah melahirkan sejumlah 'nabi' baru, berikut ajarannya, yang kemudian dengan setia diikuti secara fanatik oleh sejumlah pengikutnya. Umumnya, pengikut ajaran 'agama baru' dari TV tersebut, telah menganut agama formal sesuai yang tercantum di KTP secara turun-temurun. Dengan demikian, sangat boleh jadi mereka telah mempraktikkan secara berbaur kedua ajaran tersebut. Namun, saat jadwal keduanya bertabrakan dan harus memilih salah satunya, maka yang paling sering memenangkannya adalah 'ajaran agama' yang diperkenalkan oleh TeleVisi.
Memang televisi adalah media yang potensial sekali tidak saja untuk menyampaikan informasi tetapi juga membentuk perilaku seseorang, baik ke arah positif maupun negatif, disengaja ataupun tidak. Sebagai media audio vsiual, TV mampu merebut 94 % saluran masuknya pesan-pesan atau informasi ke dalam jiwa manusia yaitu lewat mata dan telinga. Televisi mampu untuk membuat orang pada umumnya mengingat 50 % dari apa yang mereka lihat dan dengar di layar televisi walaupun hanya sekali ditayangkan. Atau, secara umum orang akan ingat 85 % dari apa yang mereka lihat di TV, setelah 3 jam kemudian dan 65 % setelah 3 hari kemudian. (Dwyer, 1983)
Televisi adalah jendela dunia di rumah kita yang tidak aman sama sekali. Anggota kelompok sosial yang kita sebut keluarga "bertambah" dengan hadirnya tokoh-tokoh lain dari luar rumah, luar kota, luar propinsi bahkan luar negeri. Rata – rata anak muda berusia 18 tahun, telah menonton TeleVisi 22.000 jam, 21 – 23 jam per minggu. Sementara, mereka hanya 12.000 jam di bangku sekolah sampai tingkat SLTA. Lain dari pada itu, sebagai gambaran singkat, satu tahun tayangan TeleVisi terdapat sekitar 180 judul sinetron dengan 3.641 episode dan 4.020 jam tayang. Kesemuanya, hanya menggambarkan tema di seputar seks, kekerasan dan mistik, serta glamournya kehidupan elite kota. Model perilaku dan tokoh identifikasi diri semakin banyak ditawarkan kepada kita dan keluarga kita. TeleVisi seringkali "diam-diam" mengajari, memberi contoh model-model perilaku tertentu dan selanjutnya (sengaja ataupun tidak) mengajak anggota keluarga kita untuk menirunya.
Stasiun televisi di Indonesia terus bertambah jumlahnya. Saat ini, lain TV nasional, TV lokal saja telah menembus 139 stasiun. Jumlah ini masih terus berkembang seiring pembukaan loket perizinan di berbagai daerah. Seperti Jawa Timur, jumlah TV lokal kini menembus 40 stasiun. (Surochiem Abdus Salam, Komisioner KPID Jatim, 12/09/2008).
Fenomena di atas merupakan tantangan bagi kita semua khususnya broadcaster muda. Di saat jumlah stasiun televisi terus bertambah, mampukah kita menghadirkan tayangan yang mencerdaskan sekaligus mencerahkan? Tantangan ini adalah tantangan bagi kita semua para broadcaster, insan pertelevisian. Semoga pendidikan yang telah kalian tempuh dengan pola learning by doing, membuat atsar, membuat jejak bagi kalian untuk berkarya yang berestetika & beretika. Serta mendorong kalian untuk terus belajar, bersikap open mind, senantiasa mengasah diri. Kalian menghasilkan karya yang tidak hanya mengeksploitasi nafsu estetika, tapi penuh muatan-muatan etika. Karya-karya yang mencerdaskan sekaligus mencerahkan. Dengan demikian, melalui karya dan kiprah kalian, para broadcaster muda, kalian menjadi motor, menjadi stimulator, menjadi faktor kontribusi perubahan bangsa kita ini ke arah yang lebih baik, bangsa yang lebih berdaya, bangsa yang lebih terhormat, bangsa yang lebih bermartabat. Lebih dari itu, Saudara, semoga karya-karya kalian yang estetis dan penuh muatan nilai-nilai etika juga menjadi investasi kalian saat menghadap Allah, Tuhan Yang Mengusai alam raya ini.
So, selamat tinggal tayangan tidak bermutu, selamat tinggal Junk TV!!!!
Selamat berkarya para broadcaster muda.....
Maju & jayalah pertelevisian Indonesia ......
(Disampaikan pada Wisuda ke-2 P3TV – FBS UNESA 2008)
alamat stasiun tv lokal di Indonesia
aceh TV
Aceh TV
PT Aceh Media Televisi
Desa Gue Gajah
Darul Imarah
Banda Aceh
Nanggroe Aceh Darussalam
ch E48
Agropolitan TV (ATV)
Operated by
Jalan Sultan Agung 17
Batu
Jawa Timur [
Tel: +62 341 593242
ch E32
PT Ambon Media Abadi
Jalan Kaki Ali 5
Maluku
Tel: +62 911 342242
Fax: +62 911 344489
ch E36 1 kW
Amuntai TV (AmTV)
Amuntai, Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan [
ch E37 (ex-E28) 0.3 kW
ANteve (ANtv)
ANteve (ANtv / PT Cakrawala Andalas Televisi)
Jalan HR Rasuna Said Kav. X-6 No. 8
Tel: +62 21 5222084-86
Fax: +62 215222087
ATV
ATV Madiun
PT Stasiun Televisi Anugerah Tunggal Abadi
Jalan Poncowati 48
Demangan
Madiun 63136
Jawa Timur [
Tel: +62 351 7717090
Madiun, ch E33
Bali Televisi (Bali TV / PT
Jalan Kebo Iwa 63 A
Denpasar,
or PO Box 3788 Denpasar,
Tel: +62 361 427372
Fax: +62 361 426949
On air since 26 May 2002
Bukit Bakung (Jimbaran,
Desa Anturan (Singaraja area, Buleleng) ch E51 1 kW
Jalan Sumatera 19
Jawa Barat [
Tel: +62 22 4205467
Banten TV
Kawasan Glodok
Serang Banten
ch E22
Banyumas TV (BMS TV)
PT Banyumas Citra
Bina Sarana Informatika Purwokerto
Jalan H.R. Bunyamin
Banyumas
Jawa Tengah [
ch E49
Batam TV
Batam TV (BTV / PT Batam Media Televisi / Media Riau Pos Group)
Gedug Graha Pena Lantai 9
Batam Centre
Kepulauan Riau [
Tel: +62 778 465666
Batu Televisi
DreselOro-Oro Ombo
Batu-Malang
Jawa Timur [
Tel: +62 341 597666
Fax: +62 341 512333
Bengkulu TV
Jalan Syamsul Bahrun 02 RT 04
Bentiring
Bengkulu 38126
Tel: +62 738 7008780
Fax: +62 736 21001
ch E36 1.2 kW
Jawa Barat [
ch E25
Palangkaraya
Kalimantan Tengah [
ch E27
Bukittinggi Televisi (BiTV)
Jalan Dr A Rivai 22
Bukittinggi [Bukit Tinggi]
Sumatera Barat [
ch E26
Bunaken TV
ch E40 2 kW
Cahaya TV Banten (PT Cahaya Televisi
Jalan Wana Mulya 7A
Tangerang
Banten
Tel: +62 21 7345 7252
ch E26 7 kW (plans power increase to 40 kW)
Cakra TV (PT Mataram Cakrawali Televisi
Jalan Batur 15
Gajah Mungkur
Jawa Tengah [
Tel: +62 24 841 5221
Fax: +62 24 8504933
Bukit Puncak 8, Gombel,
Carita TV (PT Carita Utama Televisi)
Tangerang
Banten
Tangerang ch E32
CB Channel (PT Cakra Lestari Televisi)
Jalan Raya Depok Sawangan 99
Depok
Jawa Barat [
Tel: +62 21 7765677
Fax: +62 21 7765631
Depok ch E23
Jalan Kapten Samadikun 53
Jawa Barat [
Tel: +62 231 205224
ch unknown
CT Channel (Culture & Tourism Channel, PT Visual Insan Persada)
Jalan Soekarno Hatta 576 D
Jawa Barat [
Tel: +62 22 7333142
Da Ai TV
PT Duta Anugerah Indah
Gedung ITC Mangga Dua Lantai 6
Tel: +62 21 6123733
Fax: +62 21 6123734
ch E59 - reported testing from Nov 2005.
Da Ai TV
PT Daya Angkasa Andalas Indah Televisi
Sumatera Utara
Deli TV (PT Deli Media Televisi)
Deli TV
Jalan Timor 23-14C
Sumatera Utara [
Tel: +62 61 4554195
Fax: +62 61 4561844
Transmitter location: Sibolangit, ch E45
Depok TV
Jalan Teratai Raya 7, RT 1/3
Beji
Depok
Jawa Barat [
Depok ch E36
Dhamma TV
Vihara Padma Graha
Jalan Imam Bonjol Atas 57
Batu
Jawa Timur [
ch E26 (mostly carries Buddhist religious programmes)
Dhoho TV
PT Dhoho Media Televisi
Jalan Mayjen Panjaitan 1
Jawa Timur [
Tel: +62 354 693999
Fax: +62 354 682798
Elshinta TV
Elshinta TV
Eskape TV
Eskape TV Sinar Kencana Persada / SKP)
Dusun Sukoporo
Desa Sukonatar
Srono
Banyuwangi
Jawa Timur
Banyuwangi ch E8 0.01 kW
Fajar TV (FTV)
PT Fajar
Jalan Riburane 3
Makassar [
Desa Lantebung, Pakatto, Gowa ch E49 20 kW
Favorit Televisi (Fativi)
PT Favorit Mitra Media Televisi
Marapalam
Sumatera Barat [
ch E35 1 kW
TVG (Global TV)
Global TV (TVG, PT Global Informasi Bermutu)
Wisma Indovision Lantai 17
Jalan Raya Panjang Z/
Tel: +62 21 5828555
Fax: +62 21 5823636
Includes programmes of MTV
GNTV (Gema Nurani TV)
Jalan Junrejo 124
Jawa Timur [
Tel: +62 341 469009
ch E26 (INACTIVE, last confirmed Apr 2005; channel now used by Dhamma TV)
GOTV
Gospel Overseas Television Network
Sulawesi Utara [
ch E50
Gorontalo TV (GOTV)
Gorontalo TV
PT Gorontalo Televisi Utama
Jalan Jenderal Ahmad Yani 25
Gorontalo
Tel: +62 435 827619
Gorontalo ch E36 2 kW
GTV (Universitas Gajayana)
Jawa Timur [
ch E28 (ex-E52)
Indosiar (Indosiar Visual Mandiri)
Indosiar (PT Indosiar Visual Mandiri)
Jalan Damai No. 11
Daan Mogot
Tel: +62 21 5672222
Fax: +62 21 5652221
Hati Nurani & Keadilan TV (HKTV)
PT. Wahana Media Televisi
Sumatera Selatan (
ch E46
IMTV
Jawa Barat (
ch E22
IN Televisi (INTV)
Pekanbaru
Riau
ch E46 (due January 2007)
Jabar TV
Jabar TV
PT. Multi Visual Jabar Televisi
Jalan Jendral Sudirman 671
Jawa Barat [
Tel: +62 22 6043312
Fax: +62 33 6037247
ch E24
JAK TV (PT Danapati Abinaya Investama /
JAK TV
Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53 (Kawasan SCBD)
Tel: +62 21 5155667
Fax: +62 21 5152468
ch E55 80 kW
O Channel
PT Omni Intivision / MRA Media Group
Jalan MH Thamrin 11
Menteng
Tel: +62 21 3903541-2
Fax: +62 21 3144836
ch E33 80 kW
Jatiluhur TV
Jatiluhur TV
Purwakarta
Jawa Barat
Tel: +62 264 9112112
ch E59
Jawa Pos TV (JTV)
JTV (PT Jawa Pos Media Televisi)
Jalan Ahmad Yani 88
Jawa Timur [
Tel: +62 31 8202170-3
Fax: +62 31 8250062
Programmes in Indonesian, Javanese (
* = planned transmitter, not yet in operation; details may change.
Jogja TV
Jalan Wonosari km 9
Sendang Tirto
Berbah
Sleman
Tel: +62 274 88899
ch E48 10 kW
KCTV
Jalan Husin 3
Kalimantan Barat [
Tel: +62 561 731187
Fax: +62 561 749468
ch E24
Karesidenan TV (KTV)
Jalan Pahlawan 27
Boton
Magelang
Jawa Tengah [
channel not yet confirmed
Kendari TV (KTV) (PT Swara Alam Kendari Televisi)
Kendari TV
Yayasan Cinta Alam (Yascita)
Jalan Tanukila 1
Kendari, Sulawesi Tenggara [South
Tel/Fax: +62 401 391485
ch E32 2 kW
Kili Suci Televisi (KSTV)
PT Kediri Global Mediatama
Hayam Wuruk Trade Centre Blok F No. 4 & 5
Jawai Timur [
Tel: +62 354 682888
Fax: +62 354 680848
Lampung Mega Televisi (LTV)
Sukadanaham
Bandar Lampung
Tel: +62 721 7478591-2
Bandar Lampung ch E42
Lativi
Lativi (PT Lativi Media Karya)
Kawasan Industri Pulo Gadung
Jalan Rawa Teratai II No. 2
Tel: +62 21 461 3545/461 5044
Fax: +62 21 461 6255
Logis TV
Jawa Timur [
Channel not yet confirmed
PT
Jalan Panjitilar Negara 65
Mataram 83115
Nusa Tenggara Barat [
Mataram ch E5 1 kW + relay in
Mahameru TV
Mahameru TV (PT Mahameru Indah Lestari)
Jalan Besar Ijen 30A
Jawa Timur [
Tel: +62 341 334444
ch E52
Makassar TV (PT
Hotel Sahid Jaya
Jalan Dr Sam Ratulangi 33
Sulawesi Selatan [
Tel: +62 411 834693
Fax: +62 411 834692
Makassar [
Jalan Lansep Barat Kav 29
Jawa Timur, [
Tel: +62 341 555999
ch E50
Megaswara TV
PT Cipta Megaswara Televisi
Jalan Raya Tajur 118
Jawa Barat [
Tel: +62 251 331425
Tel/Fax: +62 251 332787
ch E25
Metro TV
Metro TV (PT Media Televisi
Jalan Pilar Mas Raya Kav. A-D
Kedoya, Kebon Jeruk
Tel +62 21 5830 0077
Fax +62 21 581 6365, 581 0044
(NB: the above list is based partly on information published by Metro TV. Some transmitters are believed to be inactive at present).
MGTV
PT Mataram Gapura Televisi (MGTV)
Jl. Dr. Muwardi 85
Jawa Tengah [
Tel/Fax: +62 271 714508
Web: www.mg-tv.net
ch unknown
Minang TV
PT Minang Media Televisi Sumbar
Sumatera Barat [
ch E31
MQTV (Manajemen Qolbu Televisi)
MQTV
PT Manajemen Qolbu Televisi
Jalan Gegerkalong Girang Baru 5
Jawa Barat [
Tel: +62 22 2003776
Fax: +62 22 2003803
ch E60
Murakarta TV
Murakarta
Barabai
Hulu Sungai Tengah
Kalimantan Selatan [
ch 5
nTV
PT Nusantara Televisi
Cikarang
Bekasi
Jawa Barat [
(covers
ch E61
Pacific TV
Pacific TV (PT Pacific Telivisi Anugerah)
Jalan Anugerah 8
Sulawesi Utara [
Tel: +62 431 825825
Fax: +62 431 824777
Puncak Makaweimben ch E36 1 kW
Mandao (Winangun) ch E38 1.5 kW
PT Padang Media Televisi (PMT)
Jalan Proklamasi 38 A-B
Sumatera Barat [
ch E33 1 kW
Padjadjaran TV (PJTV)
PT Esa Visual Padjadjaran TV
Jawa Barat [
ch E40
Pal TV (PT Sumeks Tivi Palembang)
Sumatera Selatan [
Tel: +62 711 380000
ch E42 5 kW
Publik Khatulistiwa Televisi (PKTV)
PT Khatulistiwa Media
Jalan Alamanda GOR PKT
Lantai II Kompleks PC VI
PKT Bontang 75313
Kalimantan Timur [
Tel: +62 548 23444 ext. 6776
Fax: +62 548 23444 ext. 85
ch E26 1.6 kW
Plaza TV
ch E36
Pro TV
Jalan Setiabudi Srondol
Jawa Tengah [
ch E49
Rantau TV
Rantau
Tapin
Kalimantan Selatan [
ch E22
Ratih TV
Ratih TV
Koperasi Duta Wacara
Jalan Kutoarjo 6
Kebumen 54312
Jawa Tengah [
Tel/Fax: +62 287 385844
ch E51 1 kW (operated by government of Kebumen Regency)
PT Reksa Birama Media (RBTV)
Jalan Jagalan 36
Tel: +62 274 557788
Fax: +62 274 586086
RCTI
RCTI (PT Rajawali Citra Televisi
Jalan Raya Perjuangan No. 3
Kebun Jeruk
Tel: +62 21 5303540
Fax: +62 21 5493852
Riau Televisi (RTV / R-tv / Riau TV)
PT Riau Media Televisi
Jalan HR Subrantas KM 10.5
Panam
Pekanbaru
Riau 28294
Tel: +62 761 566808
Fax: +62 761-566804
Pekanbaru ch E32 10 kW
Riauchannel (Riau Channel)
Jalan Hangtuah Ujung - Kulim
Pekanbaru,
Riau
Pekanbaru ch E38 (ex-E36)
SCTV
SCTV Graha SCTV 2nd Floor
Jalan Gatot Subroto Kav 21
Tel: +62 21 5225555
Fax: +62 21 5224777
Selidah TV
Marabaha
Barito Kuala [Batola]
Kalimantan Selatan [
ch 5
Siger TV
PT. Siger Media Lampung
Jalan Raden Imba Kusuma Raya
Beringin Raya
Bandar Lampung
Lampung
Tel: +62 721 7567500
ch E46
Sky TV
PT Pandji Gemilang Persada
Sumatera Selatan
channel not yet confirmed
Spacetoon TV
Spacetoon
PT Televisi Anak Space Toon
Komplek Perkantoran Sentra Niaga Puri Blok T-3/16
Puri Kembangan
Tel: +62 21 58303292
Fax: +62 21 58302982
ch E27 10 kW
Regional stations:
Garut ch E36, Magetan ch E58, and see entries under TV Anak below.
Sri Junjungan TV (SJTV)
PT Sri Jungjungan Media Televisi
Jalan Antara 123
Bengkalis 28172
Riau
Tel: +62 766 7005307
ch E33 4 kW
Sriwijaya TV
PT Sriwijaya
Jalan Sang Merah Putih Blok K 958A
Kampus
Sumatera Selatan
Tel: +62 711 364666
Fax: +62 711 313387
ch E48 5 kW
Sukabumi Siar Televisi (SSTV)
Jalan Sedap Malam 3
Cimahpar Indah I
Sukaraja
Sukabumi
Jawa Barat [
Tel: +62 214455
ch E30
Pasundan Utama Televisi (STV / Sunda TV)
Setrasari Mall Blok B-4 68
Jawa Barat [
ch E34 5 kW
Semenanjung Televisi Batam (STV)
Semenanjung Televisi Batam
Komplek Tiban Alam Lestari,
Jalan R.E. Martadinata
Tiban
Batam
Riau
Bukit Dangas ch E39 5 kW
Suma TV
Suma TV
PT. Suma Media Tama
Jalan P. Sebesi WHP
Bandar Lampung
Lampung
Tel: +62 721 786181
Gunung Betung ch E48
Suroboyo TV (SBO TV)
SBO TV (JTV Group)
Graha Pena (Jawa Pos)
Jalan Ahmad Yani 88
Jawa Timur
Tarakan TV (ttv)
Tarakan TV
Jalan Jendral Sudirman 76
Gedung Gabungan Dinas Lantai 6
Tarakan 77111
Kalimantan Timur [
Tel: +62 551 23684
Tel/Fax: +62 551 24578
Tarakan ch E35 1 kW
Televisi Edukasi (TVE)
Educational TV network operated by the Indonesian Department of Education. Some stations carry local programming at times. Further transmitters are in operation but details are not available.
Televisi Manado (TVM)
PT Televisi
Jalan Walter Mongisidi 8
Malayalang
Sulawesi Utara [
Tel/Fax: +62 431 827248
ch E26
Terang Abadi Televisi (TATV)
Jalan Brigjen Katamso 173
Mojongso
Jawa Tengah [
Tel: +62 271 852643
Fax: +62 271 852522
Patuk Gunung Kidul ch E50 10 kW
TPI
TPI (PT Cipta TPI, formerly Televisi Pendidikan
Jalan Pintu II
Taman Mini
Pondok Gede
Tel: +62 21 8412473-83
Fax: +62 21 8412470-1
Trans TV
Trans TV (PT Televisi Transformasi
Jalan Kapten Tendean Kav. 12-14A
Tel: +62 21 794 4240 - 799 0572
Fax: +62 21 799 2600
Trans 7 (formerly TV7)
Trans 7 (PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh)
Menara Bank Mega Lantai 20
Jalan Kapt. Pierre Tendean Kav. 12-14A
Tel: +62 21 79177000
Fax: +62 21 79187752
Top TV
Top TV
PT Jayapura Televisi
Kompleks PTC-Entro
Jalan Yos Sudarso
Jayapura
Papua
Tel: +62 967 551967
ch E26
Tugu TV
PT Tugu Nusantara Televisi
ch E52
TVB
TVB
Bekasi
ch E24
TV Borobudur (TVB)
TV Borobudur
PT Global Telekomunikasi Terpadu / PT Televisi
Jalan H. Agus Salim
Jawa Tengah [
Tel: +62 24 3558999
Fax: +62 24 3515333
Gombel ch 47, 5 kW
TV Anak
Jalan Kolonel Masturi
Kampung Gandrung-Jambudipa
Cisarua
Jawa Barat [
Tel: +62 22 2700543
TV Anak
Jalan Kebon Apel 16
Desa Oro Oro Ombo
Batu
Jawa Timur [
Tel: +62 341 7778017
TV Anak
Jalan Bukit Barisan 3-D
Kesawan
Sumatera Utara [
TV Anak
TV Anak
Jalan Comal 4
Jawa Timur [
Tel: +62 31 5686905
Fax: +62 31 5685328
Televisi Kampus Universitas Dian Nuswantoro (TVKU)
TVKU
Gedung D Lantai 5
Jalan Nakula I No. 5-11
Jawa Tengah [
Tel: +62 24 3573682
Fax: +62 24 3564647
TV Majta
Kalimantan Selatan [
Televisi Republik
TVRI
Jalan Gerbang Pemuda
Senayan,
Tel: +62 21 5732160
Fax: +62 21 5731973
Further transmitter details will be added at a later date. Most transmissions are on VHF Band III. UHF frequencies are also used in some areas. e = Effective Radiated Power (ERP) in kW.
Televisi Universitas
Kampus UI
Depok
Jawa Barat [
ch E23
TV Tegal (TVT)
PT Televisi Tegal Mediatama Semesta
Jalan Imam Bonjol 3
Pekauman
Tegal
Jawa Tengah [
ch E61
TV 5 Dimensi (TV5d)
TV5d
Graha TV 5 Dimensi
Jalan Raya Matani III
Tomohon
Sulawesi Utara [
Bukit Wawo ch E54
Universitas Gunadarma TV (UGtv)
Depok
Jawa Barat [
ch E24
VTV (Visi Television)
PT Zeracom
Jalan Suryakencana 19
Jawa Barat [
Tel: +62 22 2500128
ch E40 5 kW
Kamis, 20 November 2008
BERKARIER DI TELEVISI, SIAPA TAKUT?
Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) saat ini telah kebanjiran permohonan izin penyiaran. Sepanjang tahun 2007 lalu, sedikitnya telah diterima permohonan izin penyelenggaraan penyiaran (IPP) sebanyak 2205 permohonan, terdiri atas:
No Media Penyiaran Pengajuan Izin Keluar Izin
1 Radio 2020 481
2 Televisi 185 17
Ini masih ditambah lagi dengan beberapa kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah terkait dengan penyiaran. Sebut saja dengan rencana pemeberlakuan sistem televisi berjaringan, yang merupakan amanat dari UU No. 32 tahun 2002 tentang penyiaran dan PP No. 50 tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta, yang dalam Permen No. 32 tahun 2007 telah mengatur secara rinci tentang tahapan-tahapan untuk melaksanakan sistem televisi berjaringan yang harus dipatuhi pada akhir tahun 2009.
Lebih jelas tentang televisi berjaringan, Sukemi selaku staf khusus Menkominfo dan Anggota Steering Committee dan Working Group Persiapan Implementasi Migrasi Sistem Penyiaran Televisi Analog ke Digital, menyatakan bahwa nantinya setiap stasiun TV swasta nasional harus mempunyai minimal 7 stasiun TV Lokal di setiap Propinsi, agar siarannya tidak hilang dari peredaran.
Sekedar informasi bahwa idealnya untuk sebuah stasiun TV lokal membutuhkan minimal 100 karyawan. Bisa dibayangkan bila di Indonesia ada sekitar 31 propinsi maka dibutuhkan kurang lebih 217 stasiun TV lokal untuk mem-backup siaran tv swasta nasional dan membutuhkan tidak kurang dari 21.700 orang karyawan lebih.
Yang menjadi persoalan adalah peluang kerja penyiaran ini belum didukung oleh sdm penyiaran yang kompeten. Ini dikarenakan masih minimnya informasi tentang dunia penyiaran (broadcasting), sehingga asumsi yang muncul di masyarakat, dunia penyiaran hanya milik orang-orang menengah keatas. Belum lagi dunia penyiaran belum banyak didukung oleh lembaga pendidikan broadcast yang kompeten. Dengan kata lain skill dan kompetensi sebagai seorang broadcaster masih sangat minim.
Tidak heran bila disetiap siaran stasiun TV lokal jarang kita dapati program acara yang bisa mewakili sebuah kreatifitas, penguasaan skill dan ciri khas sebuah acara yang benar-benar layak tayang. Stasiun TV lokal terkesan hanya menjadi penjiplak acara dari stasiun tv nasional yang notabene banyak di Jakarta. Hal ini tidak lain karena sdm-sdm yang sekarang banyak berkarir di stasiun tv lokal hanya berbekal kemampuan seadanya atau boleh dibilang hanya berbekal kepercayaan diri saja.
Ini semua juga tidak lepas dari minimnya pendanaan yang dipunyai oleh sebuah stasiun tv lokal. Memang mayoritas iklan tv masih diserap oleh pusat Jakarta. Tapi kedepan dengan adanya tv berjaringan pembagian ”jatah kue” iklan tv akan merata. Disamping itu bila sebagai seorang broadcaster mampu membuat sebuah program acara yang layak tayang dan mampu menarik perhatian pemirsa tentu iklan akan mengalir dengan sendirinya.
Selama ini pendidikan broadcast yang ada hanya sebatas kulit luarnya. Pendidikan penyiaran hanya mengajarkan bagaimana menjadi talent dan sekedar ”tukang olor kabel”. Sehingga terkesan siapa yang punya uang dan relasi-lah yang bisa berkarir di dunia penyiaran. Lembaga pendidikan broadcast hanya sekedar "kedok" untuk sebuah agensi yang arahnya hanya menjual jasa keartisan. Dengan modal tampang dan tubuh yang ideal serta uang pelicin maka pintu karir broadcast terbuka lebar.
Memang tidak bisa dipungkiri dengan hanya ikut proses produksi sebuah program acara bisa menjadikan awal pintu karir. Sehingga jangan heran bila ada yang dulunya hanya bertugas sebagai pembuat kopi/teh untuk crew produksi, suatu saat bisa berubah menjadi seorang sutradara handal. Tetapi sesuatu akan lebih terstruktur dengan baik apabila sedari awal sudah terbentuk sebuah pemahaman tentang dunia penyiaran. Kita akan lebih bisa menatap masa depan dengan pandangan lebih luas.
Mengutip pernyataan ketua Komisi Penyiaran Independen Daerah (KPID) Jatim, Fajar Arifianto, bahwasannya pendidikan broadcast/penyiaran mempunyai peran penting dalam melahirkan sdm yang bisa melahirkan program acara yang berbobot, mempunyai nilai edukasi dan bisa mencerminkan moral/etika masyarakat kita. Artinya sedari awal pemahaman tentang merancang sebuah tayangan tv atau film yang sesuai dengan etika/moral dan berestetika bisa dibentuk sejak mereka masih kuliah sehingga tidak hanya mengandalkan orientasi bisnis semata. Dan tentu saja menyadari bahwa dari tayangan yang disajikan tersebut bisa mempengaruhi dan merubah gaya hidup di masyarakat luas.
Persaingan program acara antar stasiun tv hendaknya didasari oleh keinginan untuk memberikan stikma positif yang bersifat membangun, memotivasi dan mengajak kepada kondisi yang lebih baik. Bukan justru mengajak masyarakat kepada arah konsumerisme, pragmatis atau bahkan pesimis melihat kondisi bangsa.
Kondisi diatas mengharuskan lembaga pendidikan penyiaran berupaya menyusun sebuah kurikulum yang selalu konsisten kepada kaidah-kaidah dasar penyiaran dengan dibalut oleh pemahaman rasa kepedulian terhadap kondisi yang ada di masyarakat luas. Penguasaan skill broadcast yang didukung oleh tenaga pengajar yang kompeten dan berpangalaman sebagai praktisi broadcast, adalah syarat mutlak guna melahirkan broadcaster yang handal. Dengan demikian tahapan-tahapan pembelajaran sebagai sdm penyiaran bisa dilalui dengan sempurna.
Dukungan peralatan dan kelengkapan praktikum yang memadai juga menjadi hal yang penting. Mengingat ilmu penyiaran mengharuskan banyak melakukan praktek di lapangan. Minimal sebuah lembaga pendidikan broadcast harus mempunyai studio mini untuk praktek multicamera, studio pemberitaan dengan didukung peralatan yang memadai standart broadcast. Materi pengajaran mengharuskan adanya pola 70% praktek, 30% teori. Sehingga dengan semakin banyak praktek akan menambah jam terbang.
Dari sini memang lembaga pendidikan penyiaran yang sesuai adalah diploma atau sertifikasi setara diploma. Bahkan kini setingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) juga sudah membuka jurusan broadcast. Mengingat mengharuskan adanya kurikulum yang menekankan pada praktek langsung. Dalam hal ini lingkupnya sudah bukan sebuah kajian penyiaran seperti halnya ilmu komunikasi. Seperti yang kita ketahui ada beberapa pendidikan broadcast yang dirasa telah memenuhi syarat sebagai sebuah pendidikan dasar broadcast. Seperti halnya diklat TVRI Jakarta, ada juga lembaga pendidikan penyiaran Multi Media Training Center (MMTC) Jogjakarta. Di Surabaya kita kenal dengan Program Pendidikan Profesi Pertelevisian (P3TV) – FBS UNESA, Airlangga Broadcast Education (ABE). Pola yang dikembangkan lebih mengarah kepada penguasaan skill dan ilmu komunikasi terapan sehingga diharapkan bisa menghasilkan lulusan broadcaster yang siap pakai.
Dengan demikian peluang untuk menjadi sdm tv masih sangat terbuka dan bukan menjadi milik golongan menengah saja. Keseriusan, kreatifitas yang tinggi dengan ditunjang peduli lingkungan akan membentuk sdm penyiaran yang profesional dan handal. Tinggal sekarang bagaimana membangun kepercayaan diri dan senantiasa berusaha keras untuk menjadi yang terbaik syarat mutlak untuk maju.
Bagaimana apakah dengan paparan info diatas Anda ingin mencoba berkarir di dunia penyiaran. Apakah Anda termasuk orang yang bangga bila namanya tercatat pada susunan kerabat kerja produksi sebuah program acara tv. Atau Anda ingin meneruskan sepak terjang Dedy Miswar, Hanung Bramantyo, Riri Reza dan sederet sutradara handal lainnya. So, bila ada minat jangan hanya jadi pengamat, mulailah dengan bergabung di lembaga pendidikan broadcast, dalami ilmunya, raih kesuksesan karir di masa datang!
Senin, 17 November 2008
DIBUKA PENDAFTARAN
Program Pendidikan 2 (dua) tahun
dengan konsentrasi studi:
Menyiapkan sdm-sdm profesional bidang pemberitaan pertelevisian guna mengisi posisi sebagai news reporter, news caster, news reader, news writer dan presenter tv.
2. Manajemen Produksi Pertelevisian
Mendidik sdm-sdm profesional guna mengisi posisi sebagai penulis skenario, pengarah acara, produser, tim kreatif acara dan penulis cerita
3. Teknik Produksi Pertelevisian
Melatih sdm-sdm profesional yang siap mengisi peluang kerja sebagai kameraman/wati, penata cahaya, penata suara, master control, editor dan pengarah teknik
Info Pendaftaran:
031-7312375, 031-70073340, 031-70073340